Jumat, 11 April 2014


Manajemen Aplikasi Linux
 
1.    MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management). 
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paketsoftware dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).
RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut berada). 
RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi .rpm. 
2.    FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE
  • Menghitung besar paketyang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
  • Memeriksa apakah ada library atau file- file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
  • Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
  • Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup). 
  • Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
  • Verifikasi files dalam paket tersebut.
3.    PAKET SOFTWARE
Terdiri dari 2 jenis :
  1. Paket binary (biner), terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.
  2. Paket source, Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
4.    NAMA PAKET
Penamaan paket diatur dengan konven si sebagai berikut :
  • Nama
  • Versi
  • Release
  • Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)
Linux
5.    RPM QUERY
RPM dengan opsi  –qmemberikan informasi tentang paket sebagai berikut :
# rpm –q samba
samba –2.0.5 -1S
#
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5. 
Beberapa sub - opsi dapat diberikan, antara lain :
imenampilkan informasi yang lebih rinci
llist (daftar) se mua file(s)
dtampilkan hanya file dokumentasi saja
ctampilkan hanya konfigurasi file
finfo tentang paket memiliki file apa saja
pberfungsi pada paket yang belum diinstalasi
--scriptsmenampilkan script untuk instalasi
6.    TAR
Tar singkatan dari Tape A Rchive. Tar mula- mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file. tar membuat satu "tar nama  versi   release   platform file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer.Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh :
  • tar  –xvf example.tar  mengekstraksi isi dari  example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi
  • tar  –cf backup.tar /home/ftp/pub  membuat file tar bernama backup.tar  dari isi direktori home/ftp/pub
  • tar –tvf example.tar  menampilkan isi dari example.tar pada screen. 

7.    GZIP
Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File -file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di - zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.
Contoh :
  • Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut  : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres).  Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar
  • Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah beriku t : gzip   – d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz
sumber :http://siteblogforu.blogspot.com/2014/02/manajemen-aplikasi-linux.html
Dilinux sendiri sama seperti OS yang lain bisa menambahkan lebih dari 1 user untuk menggunakan komputer. User itu sendiri dibuat untuk membagi tugas kepada masing-masing orang untuk lebih meringankan beban kerja. Sedangkan group adalah kumpulan dari beberapa user yang menjadi 1 kelompok kerja. Biasanya ini dibuat untuk membedakan divisi-divisi kerja supaya tidak campur aduk.

Root adalah user tertinggi yang ada di linux. User bisa mengakses file dan direktori dengan full akses RWX.

Untuk lebih jelasnya berikut tutorialnya :

Menambahkan User 

Disini saya memakai linux Ubuntu 13.04 yang secara default sudah memiliki 2 buah user yaitu Root dan user yang di buat pada saat proses instalasi. Kita bisa menambahkan user dengan syntax :

sudo adduser nama_user

Buka terminal dan masuk sebagai root




 Setelah itu ketikan syntax tadi, disini saya menambahkan user dengan nama "akuntan". Kemudia anda diminta untuk mengisi passwd dan identitas user tersebut.


Selamat anda telah berhasil membuat user baru. :)


Menambahkan Group

Untuk menambahkan group baru pada linux bisa menggunakan syntax :

sudo addgroup nama_group

Buka terminal dan login sebagai root


Kemudian ketikan syntax diatas dengan memasukan nama group yang ingin dibuat, disini saya menggunaka nama group "keuangan".


Selamat anda berhasil membuat group. :)


Memasukan User kedalam Sebuah Group 

Setelah tadi kita sudah membuat user dan group baru. Sekarang kita akan memasukan user "akuntan" tadi kedalam group "keuangan". Cara memasukannya dengan menggunakan syntax :

sudo adduser nama_user nama_group

Buka terminal dan login sebagai root. Ketikanlah syntax diatas dan rubah nama_user dan nama_group dengan user dan group tadi yang sudah dibuat.

Setelah mengeksuki perintah tersebut maka user akuntan akan masuk kedalam group keuangan. Untuk melihat apakah user tadi sudah masuk kedalam group atau belum, kita bisa mengeceknya dengan syntax :

cat /etc/group

Selamat kalian berhasil memasukan user kedalam suatu group. :)

Mengubah Owner dan Group Suatu File

Saya akan membuat file dengan user root. File ini nantinya akan saya rubah kepimilkikan dan groupnya. Pertama buat sebuha file menggunakan text editor gedit.

sudo gedit nama_file

Buka terminal login sebagai root. lalu ketikan syntax diatas, disini saya menggunakan "file" sebagai nama file tersebut.


Kemudian akan muncul text editor gedit. isikan isi dari file tersebut, lalu save.

Lihat apakah filenya sudah terbentuk atau belum dengan syntax :

ls

ls -l (untuk melihat atribut file)


Terlihat pada gambar diatas file yang bernama file owner dan groupnya masih sama-sama root. Disini saya akan merubah Owner dan Group dari file tersebut.

Syntax :

chown nama_user nama_file

chgrp nama_group nama_file

Setalah itu lihat lah dengan ls -l  apakah sudah terganti atau belum owner dan groupnya.


Selamat file owner dan groupnya sudah berubah. :)


Menghapus User dan Group

Berikut adalah cara untuk menghapus user dan group yang sudah kita buat. Ini mungkin berguna apabila user dan group tersebut sudah tidak terpakai. Dari pada menuh-menuhin memori. hhe

Syntax :

userdel option nama_user

groupdel nama-group

 

Sekian tutorial dari saya tentang manajemen user dan group yang ada dilinux. semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Sumber: http://tulisanilmukomputer.blogspot.com/2013/05/manajemen-user-dan-group-di-linux.html
http://afiftone.blogspot.com/2013/12/manajemen-user-dan-group-di-linux-debian.html
http://zakiahfahmi97.blogspot.com/2014/04/manajemen-user-dan-group-di-linux.html
Proses adalah Program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menjalankan suatu program, Sistem UNIX melakukan suatu fork, yaitu melakukan beberapa urutan operasi untuk membuat suatu proses konteks dan kemudian mengeksekusi program tersebut dalam konteks yang sudah dibuat. Oleh karena itu kita harus menguasai Manajemen Proses Linux. Manajemen Proses Linux adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus dikuasai oleh seorang Teknisi Komputer. Kenapa? Karena selain kita mengetahui proses di Windows, kita harus tahu proses di Linux dan dengan penguasaan manajemen prose ini kita bisa mengetahui proses apa saja yang running pada setiap user. Atau dalam suatu jaringan juga kita bisa melakukan controlling terhadap proses setiap client.

      Dalam Manajemen proses beberapa hal penting yang harus dikuasai, yaitu :
1. Mengetahui proses yang terjadi Linux
2. Dapat melakukan proses controlling terhadap proses di Linux
3. Menghentikan proses yang tidak dibutuhkan dan mengurangi performa Linux

Untuk itu kita harus mempelajari Manajemen Proses pada Linux. Perintah inti dari proses manajemen proses di Linux adalah :
1. ps
2. kill


Sebelum kita mempelajari mengenai perintah ps, dan kill, kita harus mengetahui sedikit demi sedikit mengenai proses, jenisnya, dll. OK Check it out!


Tipe-tipe Proses dalam Linux

Tipe-tipe proses dalam Linux, dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu :

  1. Interactive : Proses yang diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan background. seperti : terminal, software running, dll.
  2. Batch        : Sebuah seri dari proses-proses yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu, proses batch ini juga tidak berhubungan dengan terminal, tapi menunggu dieksekusi secara sekuensial.
  3. Daemon    : Proses yang diinisialisasi saat booting  untuk membentuk suatu fungsi-fungsi sistem yang dibutuhkan, bila tidak ada request maka akan berada pada keadaan idle, seperti : LPD, NFS, dan DNS.

IDENTITAS PROSES


Berikut adalah beberapa identitas dari Proses yang ada di Linux :
1. PID ( Proccess ID )
   adalah pengenalan unik suatu proses, dimana digunakan untuk menentukan proses-proses mana yang di bawa saat suatu aplikasi dijalankan atau melakukan proses pengiriman signal, mengubah, dan menunggu proses lainnya. PID sendiri  merupakan bilangan 32 bit yang dibatasi oleh Linux dari range 0-32767 untuk menjamin kompatibilitas dengan UNIX tradisional.

2. Credentials ( Mandat )
    adalah Pengaturan akses yang dipengaruhi oleh User ID dan Group ID. Jadi kita dapat mengatur hak akses atau Credetials setiap user, group, dll.

3. Personality
    adalah sebuah hal yang cukup jarang ditemukan dalam sistem UNIX, namun sangat berpengaruh dalam proses system call dan pengiriman signal dari suatu aplikasi.

Status Proses yang dikenali dalam Linux

1. Task Running             : Proses yang siap untuk dieksekusi CPU
2. Task Interruptable      : Proses yang menunggu sebuah kondisi. Interupsi, Sinyal dan aktifitas lain akan mem
                                        bangunkan proses.
3. Task Uninterruptable  : Proses yang sedang sleep, dan tidak dapat di interrupt oleh signal.
4. Task Stopped            : Proses yang dihentikan
5. Task Zombie              : Proses telah berhenti, namun masih memiliki struktur data di task_struct di task
                                        vektor dan masih memegang sumber daya yang tidak digunakan lagi.

PERINTAH PS


Perintah atau command ps (process status) di gunakan untuk menampilkan informasi proses yang sedang berjalan termasuk nomor PID (Process Identification Number) dari proses tersebut. Proses atau biasa disebut task akan berjalan jika ada sebuah aplikasi yang sedang dijalankan, setiap proses yang berjalan oleh system diberi nomor PID yang unik.




Syntak dasar dari perintah ps adalah
ps [option]
Jika anda menggunakan perintah ps tanpa diikuti option apapun, maka akan ditampilkan output standart dari perintah ps tersebut yang terdiri dari PID, TTY, TIME, dan CMD
contoh:
arie@natty:~$ ps
  PID TTY          TIME CMD
 1815 pts/0    00:00:00 bash
 1869 pts/0    00:00:00 ps
1. Memulai menggunakan perintah ps
Ketikkan perintah berikut untuk menampilkan semua prosess yang sedang berjalan
ps -aux | less
Contoh
arie@natty:~$ ps -aux | less

USER       PID %CPU %MEM    VSZ   RSS TTY      STAT START   TIME COMMAND
root         1  0.0  0.0   2920  1812 ?        Ss   02:49   0:00 /sbin/init
root         2  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [kthreadd]
root         3  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [ksoftirqd/0]
root         6  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [migration/0]
root         7  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [migration/1]
root         8  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [kworker/1:0]
root         9  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [ksoftirqd/1]
root        10  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [kworker/0:1]
root        11  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [cpuset]
root        12  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [khelper]
root        13  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [netns]
root        15  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [sync_supers]
root        16  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [bdi-default]
root        17  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [kintegrityd]
root        18  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [kblockd]
root        19  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [kacpid]
root        20  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [kacpi_notify]
root        21  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [kacpi_hotplug]
root        22  0.0  0.0      0     0 ?        S<   02:49   0:00 [ata_sff]
root        23  0.0  0.0      0     0 ?        S    02:49   0:00 [khubd]
..........
option -a akan menampilkan semua user yang sedang menjalankan proses, option -u berfungsi untuk menampilkan semua proses ylain yang sedang berjalan, option -x berfungsi untuk menampilkan proses yang tidak dikontrol oleh terminal (tty) seperti daemon yang dijalankan saat booting.
2. Menampilkan semua proses yang sedang berjalan pada sistem
ps -A
contoh :
arie@natty:~$ ps -A
  PID TTY          TIME CMD
    1 ?        00:00:00 init
    2 ?        00:00:00 kthreadd
    3 ?        00:00:00 ksoftirqd/0
    6 ?        00:00:00 migration/0
    7 ?        00:00:00 migration/1
    9 ?        00:00:00 ksoftirqd/1
   10 ?        00:00:00 kworker/0:1
   11 ?        00:00:00 cpuset
   12 ?        00:00:00 khelper
   13 ?        00:00:00 netns
   15 ?        00:00:00 sync_supers
   16 ?        00:00:00 bdi-default
   17 ?        00:00:00 kintegrityd
   18 ?        00:00:00 kblockd
   19 ?        00:00:00 kacpid
   20 ?        00:00:00 kacpi_notify
   21 ?        00:00:00 kacpi_hotplug
   22 ?        00:00:00 ata_sff
   23 ?        00:00:00 khubd
........
Atau gunakan perintah berikut
ps -e

3. Melihat semua proses yang berjalan kecuali root
ps -U root -u root -N

contoh:
arie@natty:~$ ps -U root -u root -N
  PID TTY          TIME CMD
  611 ?        00:00:00 rsyslogd
  615 ?        00:00:00 dbus-daemon
  658 ?        00:00:00 avahi-daemon
  659 ?        00:00:00 avahi-daemon
  834 ?        00:00:00 xrdp
 1097 ?        00:00:00 gnome-session
 1147 ?        00:00:00 ssh-agent
 1150 ?        00:00:00 dbus-launch
 1151 ?        00:00:00 dbus-daemon
 1156 ?        00:00:00 gconfd-2
 1165 ?        00:00:00 gnome-keyring-d
 1170 ?        00:00:00 gnome-settings-
 1175 ?        00:00:00 gvfsd
 1179 ?        00:00:09 compiz
......
4.Menampilkan proses yang sedang dijalankan oleh user tertentu
ps -u user

contoh :
arie@natty:~$ ps -u arie
  PID TTY          TIME CMD
 1097 ?        00:00:00 gnome-session
 1147 ?        00:00:00 ssh-agent
 1150 ?        00:00:00 dbus-launch
 1151 ?        00:00:00 dbus-daemon
 1156 ?        00:00:00 gconfd-2
 1165 ?        00:00:00 gnome-keyring-d
 1170 ?        00:00:00 gnome-settings-
 1175 ?        00:00:00 gvfsd
 1179 ?        00:00:10 compiz
 1183 ?        00:00:00 pulseaudio
 1195 ?        00:00:00 gvfs-fuse-daemo
 1255 ?        00:00:00 nautilus
 1261 ?        00:00:00 polkit-gnome-au
 1262 ?        00:00:00 bluetooth-apple
 1263 ?        00:00:00 zeitgeist-datah
......
5. Menampilkan proses yang sedang berjalan dalam bentuk bagan
pstree
contoh:
pstree


PERINTAH KILL
    Perintah kill adalah salah satu perintah daasar Linux yang digunakan untuk menghentikan atau mematikan proses yang sedang berjalan pada Sistem Operasi Linux / UNIX. perintah ini sangat penting karena dengan memahami perintah ini kita bisa mengetahui mana proses yang mengganggu performa, tidak dibutuhkan, dll.

Contoh perintah Kill :

$ kill <sinyal> <pid>
PID adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang akan dihentikan? Cobalah bereksperimen dengan perintah:
ps aux | grep <myusername> 




1. ORGANISASI FILE

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1

Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).





2. DIREKTORI STANDAR

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktory sebagai berikut :


Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintanance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antaran lain :
• Httpd, apache web server.
• Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.
• rc.d atau init.d , inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
• cron.d rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal ( time dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.

Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.



Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (proses ID).


3. TIPE FILE

Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
• Ordinary file
• Direktori
• Block Device ( Peralatan I/O )
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.

• Character Device (Peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll.

• Named Pipe (FIFO)
File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
• Link File

4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
• Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :


• Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (owner) : menentukan siapa pemilik file ini
• Group : menentukan grup yang memiliki file ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
• Waktu Pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
• Nama File : menentukan nama file yang dimaksud

Contoh
-rw-rw-r-- 1 bin auth 1639 oct 16 13:00 /etc/passwd
Penjelasan
- : merupakan tipe
rw-rw-r-- : merupakan ijin akses
1 : jumlah link
bin : pemilik
auth : group
1639 : jumlah karakter
Oct 16 13:00 : waktu
/etc/passwd : Nama file

5. NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter-karakter berikut :
“&” , “,”, “|” , “?” , “ ’ ” , “ “ “ , “(“ , “)” , “[“ , “]” , “$” , “<” , “>” , “{“ , “}” , “^” , “#” , “\” , “/”.
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitif),
Contoh nama file yang benar :
Abcde5434
3
Prog.txt
PROG.txt
Prog.txt, old
report_1-1, v2.0.1
5-01.web.html

6. SIMBOLIC LINK
Link adalah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link : ln fileAsli fileDuplikat

File duplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count=2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah, maka perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Simbolic link diperlukan bila file tersebut di “Link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /fullpath/fileAsli /FullPath/FileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link, simbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, simbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.

7. MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut :
# file myprog.c letter.txt webpage.html
myproc.c : C program text
letter.txt : ASCII text
webpage.html : HTML document text

perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan java.


8. MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
• Find
Format : find directory_name targetfile –print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)

• Which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility

• Locate
Format : locate string
Akan mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.


9. MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah :
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.


http://fandi-kurniawan.blogspot.com/2014/04/operasi-file-dan-struktur-direktori.html
Perintah dasar linux
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :
  • /bin - aplikasi biner penting
  • /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
  • /dev - berkas peranti (device)
  • /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
  • /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
  • /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
  • /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
  • /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
  • /mnt - untuk me-mount sistem berkas
  • /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
  • /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
  • /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
  • /sbin - sistem biner penting
  • /sys - mengandung informasi mengenai system
  • /tmp - berkas sementara (temporary)
  • /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
  • /var - berkas variabel seperti log dan database

Perintah Umum
Menilik Direktori - ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)
Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)
Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)
Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem  untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif .
juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).
Masuk ke sistem operasi (login)
            Ex. Linux login : user01
                  Password    :
            pada contoh di atas user melakukan login ke komputer yang bernama linux.
            Untuk mengubah password, ketikan
            Ex. # passwd
            dan untuk keluar dari linux, ketikan
            Ex. $ exit or logout
         Sintaks Umum Perintah Linux
            Seluruh perintah dalam Linux adalah case sensitive, artinya antara huruf besar dan huruf kecil memiliki arti yang berlainan, misalkan ls akan dianggap berbeda LS
            Secara umum, perintah-perintah Linux memiliki sintaks sebagai berikut : perintah [option…] [argumen…]
            option  : merupakan  pilihan  yang dapat kita gunakan memberikan hasil tertentu dari suatu perintah
            Argumen    : merupakan sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalkan nama file atau direktori
            Tanda(…)   : menunjukan bahwa baik option maupun argumen dapat lebih dari satu          
Perintah Dasar
  - Perintah man
    Perintah man adalah perintah untuk memunculkan online
help, mirip dengan perintah “help” pada    sistem operasi
    MS-DOS. Misalkan untuk menampilkan online help dari
    perintah ls gunakan :
    Ex. $ man ls

  - Perintah pwd
    Perintah pwd digunakan untuk mengetahui di direktori mana
sekarang berada, misalnya :
    [user@localhost data]$ pwd
    [user@localhost data]$ /home/user/data                    
  - Perintah cd

  perintah cd digunakan untuk pindah ke suatu di rektori
tertentu. Mirip dengan perintah cd   pada sistem operasi
  MS-DOS. Jika ‘cd’ digunakan tanpa parameter, hasilnya
  akan menunjuk ke home directory, misalnya :
  [user@localhost data]$ cd /usr/local/bin  <enter>
  [user@localhost bin]$ pwd                       <enter>
  [user@localhost bin]$ /usr/local/bin

  - Perintah ls

  Perintah ls adalah kependekan dari list digunakan untuk
 menampilkan isi suatu direktori. Perintah ini identik dengan perintah ‘dir’ pada MS-DOS. Jika ls digunakan tanpa parameter, ls akan menampilkan semua file dan direktori didalam current direktory. Perintah ls jg bisa untuk menampilkan daftar file dan direktori dibawah direktory yang ditentukan  Penggunaan perintah ls juga bisa disertai option-option.
  Berikut option-option yang bisa menyertai perintah ls :
      -a    menampilkan semua file atau direktori, termasuk
yang berawalan dengan titik (.) pada sistem linux, file yang berawalan dengan titik dianggap sebagai hidden dan tidak akan terlihat oleh perintah ls tanpa option -a
       -F   menampilkan tanda slash (/) untuk direktory, tanda asterix (`) untuk file yang executable, tanda (@) untuk symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout, dan vertical bar (|) untuk FIFO
       -l    menampilkan file dan direktori dalam tampilan
lengkap yaitu terdiri dari nama file ukuran, tanggal dimodifikasi, pemiliki, group, dan mode atributnya
-R  jika terdapat direktori, isi direktori itu akan ditampilkan juga   
Perintah rm
Perintah rm digunakan untuk menghapus file atau direktori, mirip perintah ‘del’ pada sistem operasi MS-DOS. Untuk menghapus sebuah file digunakan perintah sebagai berikut :
rm <nama_file>
Sedangkan untuk menghapus sebuah direktori beserta seluruh isinya, gunakan  perintah sebagai berikut :
rm –r <nama_ direktori>

Ex. [student@localhost student] $ ls –la
total 2
-rwxr-xr-x    1 student users    345 Jul 24 07:48 .bash_profile
-rw-rw-r--    1 student users       22 Jul 24 07:52 coba.txt
Ex. [student@localhost student] $ rm coba.txt
Perintah rmdir
Identik dengan perintah “rd” pada sistem operasi MS-DOS pada dasarnya sama dengan perintah rm –r, akan tetapi  perintah rmdir mensyaratkan direktori tersebut telah kosong
terlebih dahulu (tidak berisi file atau direktori). Direktori yang tidak kosong tidak bisa di hapus dengan perintah rmdir,tetapi harus menggunakan rm –r
Ex. $ rmdir /home/studendt/data/public
Perintah mkdir
Perintah mkdir digunakan untuk membuat direktori baru, identik dengan perintah ‘md’ pada sistem operasi MS-DOS
sintaknya :
$ mkdir <new_direktory>

Ex. $ mkdir data
Perintah cp
Perintah cp identik dengan perintah ‘copy’ pada MS-DOS. Perintah cp digunakan untuk mengcopy suatu file atau direktori,

Ex. [student@localhost student] $ ls –la
total 1
-rw-rw-r--    1 student users       22 Jul 24 07:52 coba.txt
[student@localhost student] $ cp coba.txt coba1.txt
[student@localhost student] $ ls –ls
total 2
-rw-rw-r--    1 student users       22 Jul 24 07:52 coba.txt
-rw-rw-r--    1 student users       22 Jul 28 03:42 coba1.txt
Perintah cp-R
digunakan untuk mengcopy suatu direktori beserta seluruh isinya, misalnya :

$ cp –R /home/student_/data/backup

akan mengcopy direktori students yang berada dibawah direktori /home beserta seluruh isinya kedalam direktori /data/backup
Perintah w
Perintah w digunakan untuk mengetahui siapa saja yang sedang bekerja (login) di komputer tersebut, misalnya :

Ex. [student@localhost student] $ w
  6:50pm   up   9:15       4 users        load average:
   USER               TTY          FROM                LOGIN 
    erik                   tty1               -                     12:00am
   risma                 tty2               -                     13:00am
    ade                   tty6               -                     15:00am 
Perintah touch
Perintah touch digunakan untuk menciptakan sebuah file baru yang belum pernah di buat atau belum ada
$ touch
$ touch belajar.txt

Perintah reboot
Perintah reboot digunakan untuk me-restart komputer
# reboot

Perintah halt
Perintah halt digunakan untuk mematikan sistem operasi
# halt


http://mbugiselor.blogspot.com/2012/02/perintah-dasar-pada-debian-507.html