Pengertian HTML5 atau Semantic Web
HTML5 adalah versi terbaru dari
HTML (HyperText Markup Language) yang mana dikembangkan oleh W3C atau Word Wide
Web Consortium. Lalu apakah yang dimaksud dengan Semantic Web? Semantic berasal
dari bahasa Yunani (Greek), merupakan bahasa pembelajaran semiotic, yakni
pembelajaran untuk memahami penanda. Semantic sendiri mempunyai arti bahasa
yang berfokus pada penanda untuk mengetahui arti yang terkandung di dalamnya.
Bahasanya ribet ya?
Jadi, yang dimaksud semantic web
adalah bahasa pemrograman yang mempunyai penanda khusus dalam implementasinya
dengan tujuan agar mampu mendeskripsikan apa yang terkandung dalam website
tersebut. Web semantic ini bukan hanya dikembangkan di Web 2.0, namun sudah ke
Web 3.0 bahkan akan berkembang ke Web 4.0. Perkembangan teknologi benar-benar
cepat sekali berubah.
Sejarah HTML5 atau Semantic
Web
Setelah berakhirnya masa
pengembangan HTML4 pada tahun 1998, dilanjutkan perkembangan HTML4 untuk XML
yang dikenal dengan XHTML 1.0. XHTML 1.0 selesai dikembangkan pada tahun 2000.
Saat itu sebenarnya HTML akan mulai dikembangkan, namun masih menunggu proses
pengembangan XHTML 2.0 yang mana selesai pada tahun 2003.
Tahun 2004 kembali diadakan
workshop tentang evolusi untuk HTML5 dan saat itulah muncul ide-ide dan gagasan
tentang Semantic Web. Tahun 2007, W3C ikut serta dalam pengembangan HTML5 dan
terbentuklah suatu komunitas WHATWG (Web Hypertext Application Technology
Working Group). Perusahaan besar seperti Mozilla, Opera dan Apple mengakui
HTML5 dipublikasikan oleh W3C dengan lisensi komunitas WHATWG.
HTML5 telah dipublikasikan
secara resmi oleh W3C pada bulan Mei 2011 dan rencananya akan terus
dikembangkan hingga tahun 2014 nanti. Walaupun HTML5 masih terus dikembangkan,
jangan khawatir untuk menggunakan HTML5 karena saat ini HTML5 hanya membutuhkan
penyempurnaan saja, sudah tidak lagi berada di masa percobaan yang bisa
berstatus produksi gagal.
Sejauh ini browser desktop
maupun browser mobile sudah mampu mengimplementasikan HTML5, walaupun belum
sepenuhnya sempurna. Browser yang saat ini paling maju untuk fitur HTML5 atau
semantic web adalah Google Chrome. Kamu bisa membandingkan browser dengan cara
seperti di artikel saya ini: Browser Yang Terbaik Untuk Web Desain.
Cara Menggunakan HTML5
atau Semantic Web
Sebenarnya menggunakan HTML5
atau Semantic Web itu sangat mudah jika mengerti standarisasi HTML5 itu
sendiri. Kamu bisa mendapatkannya melalui situs www.w3schools.com, www.w3.org,
dan masih banyak lainnya yang bisa kamu temui di internet. Jika kamu masih
bingung menggunakan element HTML5, kamu bisa menemukan solusi dengan membaca
flowchart HTML5 di sini.
Webmaster profesional pasti
selalu melakukan testing dengan menggunakan validator entah itu plugin browser
maupun aplikasi web validator secara online. Saya punya 2 rekomendasi validator
HTML5 untuk kamu gunakan sebagai validasi web kamu, yaitu: html5.validator.nu
dan validator.w3.org.
Kesempatan yang akan datang jika
ada waktu akan saya jelaskan cara-cara mengimplementasikan HTML5 atau Semantic
Web di dalam web desain. Oke, sampai di sini dulu penjelasan saya untuk
pengertian HTML5 atau Semantic Web.
REFERENSI:
http://roes-wibowo.com/pengertian-html5-atau-semantic-web/#more-692
Pengertian
HTML5
Dari penjelasan yang ada di
wikipedia : HTML5 merupakan sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan
menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5
adalah revisi kelima dari HTML dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam
pengembangan.
Dimana tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Dimana tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Berikut
tujuan dibuatnya HTML5 :
- Fitur baru harus didasarkan
pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
- Mengurangi kebutuhan untuk
plugin eksternal ( Seperti Flash )
- Penanagan kesalahan yang lebih
baik
- Lebih markup untuk menggantikan
scripting
- HTML5 merupakan perangkat
mandiri
- Proses pembangunan dapat
terlihat untuk umum
Fitur baru dalam HTML5 :
- Unsur kanvas untuk menggambar
- Video dan elemen audio untuk
media pemutaran
- Dukungan yang lebih baik untuk
penyimpanan secara offline
- Elemen konten yang lebih
spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section
- Bentuk kontrol form seperti
kalender, tanggal, waktu, email, url, search.